
The art of finding beauty in imperfection.. Kurang lebih itu terjemahan bebas dari Wabi Sabi. Wabi Sabi adalah salah satu filosofi Jepang yang banyak mempengaruhi hidup masyarakat.
Wabi Sabi merupakan konsep yang dalam dalam budaya Jepang, yang menekankan keindahan dalam ketidaksempurnaan dan kefanaan. Filosofi ini mendorong orang untuk melihat keindahan dalam hal-hal yang sederhana, tidak sempurna, dan terkadang bahkan rusak. Wabi Sabi mengajarkan supaya kita menerima siklus alamiah kehidupan, menghargai usia, dan menyadari keberadaan kita sebagai bagian dari alam semesta yang lebih besar. Wabi sabi mengingatkan kita untuk menikmati setiap fase dalam hidup kita.
Dalam kehidupan sehari-hari, prinsip Wabi Sabi mendorong kita untuk menghargai keunikan dan keaslian dalam setiap objek dan individu. Melalui konsep ini, masyarakat Jepang belajar untuk tidak terlalu terikat pada keinginan akan kesempurnaan, melainkan lebih fokus pada nilai dari kesederhanaan dan keaslian.
Dalam hidup kita tidak bisa memilih hari dan peristiwa, apalagi selalu menghindarinya.
Good day or bad day, it’s just a day.
The only difference is in us: how we react to it.
Waktu terus berjalan, akan banyak hal-hal datang yang tidak dapat kita kendalikan. Alih-alih meratapi, wabi sabi mengajak kita untuk melihat sisi baik dari setiap obyek dan kejadian yang kita temui. Kalau dalam bahasa kita, konsep ini mirip dengan kata “hikmah”. Pelajaran baik yang dapat diambil dari setiap kejadian, termasuk kejadian yang paling menyedihkan sekalipun.
There’s no coincidence. Tidak ada kebetulan. Setiap kejadian pasti berhubungan. Kalaupun kita belum mengetahuinya, tetap jangan lari menghindarinya.
Kehidupan seringkali mengajarkan kepada kita bahwa setiap peristiwa yang terjadi memiliki makna dan tujuan tersendiri. Meskipun pada saat-saat tertentu kita mungkin belum bisa memahami hubungannya, namun meyakini bahwa tidak ada kebetulan dalam kehidupan bisa memberikan kita ketenangan dan kepercayaan bahwa semuanya akan berjalan sesuai rencana yang lebih besar.
Dalam filosofi kehidupan, konsep “tidak ada kebetulan” mengajarkan kita untuk menerima setiap kejadian dengan lapang dada dan bersikap bijak dalam menyikapinya. Hal ini juga mengajarkan kita untuk tidak terlalu terjebak dalam kebingungan atau kekecewaan ketika menghadapi sesuatu yang tidak terduga. Dengan memahami bahwa setiap hal memiliki keterkaitan, kita dapat belajar untuk bersikap lebih bijak dan dewasa dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan.
Kata teman (yang pernah saya tulis dalam https://nyndafatmawati.com/life-lesson-learned/ , hidup itu adalah tentang keyakinan kita atas kemampuan dan perlindunganNya. Tetap melangkah, jangan terlalu sering menoleh ke belakang apalagi menyesalinya karena kita hanya akan kehilangan kesempatan untuk menikmati setiap langkah.
Ada kalanya kita jenuh tak kunjung menemukan titik terang atas setiap masalah. Saya pernah bahas dalam https://nyndafatmawati.com/titik-yang-bisa-jadi-koma/ jangan tertipu dengan rasa jenuh. Siapa tau yang membuat kita tidak kunjung menemukan titik terang karena kita lupa mensyukuri setiap cahaya. Jangan-jangan sebenarnya kita berdiri dibawah sinar tapi karena jenuh kita justru hanya sibuk mengeluh.
Selalu ada hal baik dalam setiap yang kita hadapi dan mereka selalu berhubungan. Kejadian demi kejadian akan mengantarkan kita pada tujuan. Tidak semua orang sukses berasal dari orangtua yang sukses. Kadang orang menjadi sukses justru karena ingin meningkatkan taraf hidup orangtuanya. Steve Jobs, Oprah Winfrey hingga Michael Jordan dalam berbagai media selalu bercerita bagaimana hidup pada awalnya terlihat ‘tidak adil’ bagi mereka. Namun mereka berusaha bagaimanapun caranya, untuk melewati setiap tahap, menikmati setiap duka dan bahagia. Sampai akhirnya mereka menjadi orang-orang yang sukses di bidangnya.
Jadi, mari terus berpegang pada keyakinan bahwa tidak ada kebetulan dalam kehidupan, dan setiap peristiwa pasti memiliki makna yang belum terungkap. Dengan demikian, kita dapat menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan penuh harapan. Nikmati setiap fase dalam hidup kita, bahkan ketidaksempurnaanpun memiliki keindahan versinya 🙂